Web OS (Web Operating System)

Teknologi web saat ini menyediakan mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi dengan situs web secara atraktif dan aplikatif, selain juga menyediakan halaman-halaman statis. Menurut data pada tahun 2004, 95% konten web masih merupakan statis (seperti FAQs, images, dan deskripsi), sisanya adalah bagian dinamis (seperti forum, search forms, atau shopping cart). Konten web dinamis diprediksi mengalami peningkatan hingga tahun ini mengikuti peningkatan teknologi internet.



Halaman web yang telah ditambahkan kode program (PHP, ASP, JSP, Perl, dan yang lainnya) biasa dikenal dengan nama web application (aplikasi web). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web, diantaranya adalah webmail, online shopping, blog, search engine (mesin pencarian), SFA (Sales Force Automation), ERP (Enterprise Resource Planning), online auction (lelang online), dan CRM (Customer Relationship Management). Aplikasi-aplikasi web tersebut dapat diakses melalui internet maupun intranet.

Kini sebagian developer sudah melakukan terobosan lebih jauh lagi dengan menyediakan layanan yang dinamakan Web Operating System. Teknologi Web Operating System ini ditandai dengan diimplementasikannya Palm WebOS di kedua device PDA Palm, yaitu Palm Pre dan Palm Pixi. Data tersebut diperoleh per 9 September 2009. Teknologi ini diproyeksikan dapat menyaingi mobile OS lainnya seperti iPhone OS yang dipakai oleh produk-produk iPhone.

Perkembangan Web Operating System tidak sampai disitu saja, sebelumnya sudah banyak dikembangkan WebOS seperti layaknya OS pada desktop. Hingga 5 Agustus 2007, setidaknya sudah ada 45 WebOS yang dibangun untuk digunakan dalam desktop.

Definisi Web Operating System

Dalam bidang metacomputing, Web Operating System atau disingkat WebOS adalah istilah yang mendeskripsikan layanan jaringan untuk distributed computing berskala internet, seperti dalam proyek WebOS yang terdapat pada UC (University of California) Berkeley dan Proyek WOS. Dalam kasus keduanya, skala WebOS mencakup internet, seperti halnya web.

Akan tetapi, istilah WebOS menjadi lebih luas dalam konteks "the web as in HTTP" dan arti sistem tunggal ke collection of system. Pada Apri 2002, Tim O'reilly berbicara mengenai "the Emergent Internet Operating System" sebagai sebuah koleksi dari layanan web.

Dalam sehari-hari penggunaan collection of system, WebOS mempunyai makna yang berbeda dengan Internet Operating System, WebOS independen dari sistem operasi pada komputer individu. Konsep sistem ini mencerminkan evolusi penelitian di bidang sistem operasi kedalam bentuk yang mini (misalnya, TinyOS dan Exokernel) dan terdistribusi (misalnya, Inferno), dan untuk sistem terdistribusi semakin mendefinisikan dalam istilah spesifikasi protokol jaringan daripada implementasinya.

Implementasinya yang sudah ada saat ini, WebOS adalah sebuah desktop environment yang berjalan di atas layanan web. WebOS dapat diartikan sebagai “sistem operasi” yang berjalan di atas web browser. Tentunya, WebOS bukanlah sebuah sistem operasi yang sebenarnya. WebOS hanyalah meniru tampilan, look-and-feel, dan beberapa fitur yang biasanya ditemukan pada sebuah sistem operasi.

Penggunaan Teknologi Pada WebOS

Prinsip dari WebOS adalah memberikan pengalaman yang serupa seperti halnya menggunakan system operasi desktop, tidak ada aturan yang ketat dalam proses implementasinya. Dua pendekatan yang paling populer untuk membangun WebOs, yaitu mengunakan teknologi Flash dan Asynchronous JavaScript and XML (AJAX). Developer dapat menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mencapai efek yang sama. Berikut adalah penjelasan dari teknologi tersebut:

1. Flash

Flash memungkinkan programmer untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. Teknologi Flash ini marak digunakan pada pembangunan web sekarang ini karena membuat halaman web menjadi interaktif dan terasa hidup. Flash merupakan aplikasi berbasis grafis vector yang memilki fungsi utama dalam pembuatan gambar dan animasi.

File flash menggunakan konsep streaming melalui Internet, yang berarti user tidak perlu mendownload seluruh file untuk mengakses file tersebut. Misalnya saja pada Youtube, user dapat menonton video atau flim tanpa harus mendownload terlebih dahulu.

Lebih dari 98 persen dari semua komputer yang terhubung ke Internet memiliki Flash player terinstal [sumber: Adobe] yang menyebabkan semua orang memiliki akses untuk membuka aplikasi web berbasis Flash. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5. Dengan Flash, seorang programmer dapat membuat Operating System berbasis Web sehingga sebagian besar pengguna komputer akan dapat mengaksesnya tanpa harus mendownload software tambahan.

2. AJAX (Asynchronous JavaScript and XML)

Teknologi ini mengandalkan AJAX hypertext markup language (HTML), bahasa pemrograman JavaScript, Cascading Style Sheets (CSS) dan Extensible Markup Language (XML). Bahasa HTML merupakan kumpulan tag markup programer digunakan pada file teks yang kirim Web browser bagaimana menampilkan file teks sebagai halaman Web. CSS adalah alat yang memberikan pilihan programer ketika tweaker situs Web penampilan. Pemrogram dapat membuat sebuah style sheet dengan atribut-atribut tertentu seperti gaya font dan warna, dan kemudian menerapkan gaya di beberapa halaman Web sekaligus. JavaScript adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan aplikasi untuk mengirim informasi bolak-balik antara server dan browser. XML adalah bahasa markup, programer menggunakannya untuk menggambarkan struktur informasi dalam file dan bagaimana kaitannya dengan informasi lainnya.

Aspek "asynchronous" dalam AJAX berarti AJAX mentransfer data antara server dan browser dalam potongan-potongan kecil informasi yang diperlukan. Alternatif adalah untuk mengirim seluruh halaman Web ke browser setiap kali ada perubahan, yang akan secara signifikan memperlambat pengalaman pengguna. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai, seorang programmer dapat membuat aplikasi AJAX dengan fungsi yang sama seperti aplikasi desktop.

Seperti Flash, kebanyakan komputer dapat menjalankan aplikasi AJAX. Itu karena AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, melainkan cara untuk menggunakan standar Web yang didirikan untuk menciptakan aplikasi baru. Selama sebagai pemrogram aplikasi mencakup informasi yang tepat dalam kode aplikasi, harus berfungsi baik pada setiap browser Web yang besar. Beberapa aplikasi web terkenal berdasarkan AJAX mencakup Google Calendar dan Gmail.

Cara Kerja WebOS

Web operating system merupakan suatu antar muka dari sistem komputer terdistribusi. Dalam sistem ini sebuah perusahaan menyediakan layanan komputer kepada pengguna melalui sambungan internet. Penyedia layanan menjalankan sistem komputer yang didalamnya termasuk aplikasi server dan database.

Dalam beberapa sistem, orang mengakses aplikasi menggunakan sebuah web browser seperti firefox atau IE. Dalam sistem lain, pengguna harus mendownload sebuah program yang membuat suatu sistem client tertentu. Sebuah sistem client adalah perangkat lunak yang mengakses informasi atau layanan dari perangkat lunak lain. Di kasus lain, pengguna mengakses beberapa program yang tidak disimpan di dalam komputernya, tetapi dia mengakses melalui web.

Dengan sistem operasi komputer biasa, kita harus menginstall aplikasi di komputer kita. Aplikasi tersebut akan tersimpan di hardisk komputer kita, dan ia akan berjalan dengan mengakses prosesor dengan mengirimkan permintaan ke sistem operasi komputer kita.

Sistem operasi web tidak bisa menggantikan sistem operasi asli di komputer kita. nyatanya mereka bergantung pada sistem operasi biasa untuk bekerja. Pengguna software web OS, baik yang memakai web browser ataupun memakai sistem client tertentu, mereka harus menjalankan software tersebut di atas sistem operasi asli komputer kita. Tetapi para programer mendesain sistem operasi web untuk terlihat dan berlaku seperti sistem operasi desktop. Web OS mungkin terlihat seperti sistem operasi biasa, tetapi WEB OS tidak mengatur hardware dan software komputer kita.

Web OS mengijinkan kita untuk mengakses aplikasi yang tidak tersimpan di komputer kita, tetapi di web. Aplikasinya terdapat di web server (secara keseluruhan atau hanya sebagian saja) dalam penyedia jaringan tertentu. Ketika kita menyimpan suatu informasi dalam sebuah aplikasi, kita tidak menyimpannya dalam komputer kita, melainkan kita menyimpannya dalam database yang tersambung ke internet. Tetapi ada juga beberapa Web OS yang memberikan pilihan untuk menyimpan file ke harddisk lokal komputer kita.

Karena Web OS tidak terikat ke komputer atau perangkat tertentu, maka kita bisa mengakses aplikasi dan data dari berbagai perangkat yang terhubung ke internet. Kita dapat melakukan hal tersebut selama perangkat tersebut bisa menjalankan sistem operasi web. Ini berarti kita bisa mengakses Web OS di satu komputer, membuat dokumen, menyimpan pekerjaan kita, dan kemudian mengakses pekerjaan kita tersebut dari perangakat/komputer lain yang berbeda sama sekali. Sistem operasi web menawarkan keuntungan di dalam kemudahan pengaksesan--data tidak terikat di komputer kita.

Ketika pengguna memilih untuk menjalankan aplikasi tertentu, komputernya akan mengirimkan permintaan ke sebuah "control node" dalam sistem, yaitu sebuah server khusus yang bertindak sebagai administrator sebuah sistem. Control node ini akan menerjemahkan permintaan pengguna dan menghubungkan pengguna ke server aplikasi dan database yang sesuai. Dengan menyerahkan pengaksessan aplikasi,media penyimpanan, dan kemampuan memproses kepada remote network, pengguna menjadi tidak perlu khawatir tentang meng-upgrade sistem komputernya tiap tahun.

0 comments:

Posting Komentar